Rabu, 25 September 2013

pengerjaan bengkel berdasarkan tata letak


sampel yang saya ambil  yaitu cara pengecetan pada mobil. penjelasannya sebagai berikut : 
Berikut beberapa checklist  yang sering terlewat oleh pihak bengkel body repair:

Power window dan electric mirror
Operasikan semua power window  (kalau ada). Lakukan langsung pada tombol tiap pintu serta melalui panel sentral dekat supir.

Masalah sering terjadi pada perbaikan pintu yang penyok, hingga perlu membuka doortrim  untuk proses ketok, termasuk paint dent repair  (PDR). Lakukan juga hal serupa untuk spion elektrik.


Central lock
Umumnya bengkel cat melepas central lock  mobil di pintu kanan, untuk menghindari alarm berisik saat nginep  di bengkel. Nah ini juga sering terlewat saat finishing.

Periksa central lock  secara manual dan dengan remote,  juga pastikan sirine alarm berbunyi.

Lampu dan klakson
Terutama bila perbaikan di sektor depan. Periksa lampu depan dan belakang (kecil, jauh dan beam) dan lampu mundur.  Tes lampu hazard  dan sein secara bergantian.

Problem sering muncul karena penyambungan soket yang kurang pas, lantaran debu atau karat. Mumpung dicat, tak ada salahnya ikut membersihkan soket-soket kotor dengan cairan penetran.


Fitur interior
Sering terjadi pada cat ulang. Penyebabnya masih soket kotor. Cek semua fitur (wiper, washer, lighter,  AC, Tape/CD Changer/TV) lampu kabin, bagasi.

Perhatikan apakah lampu di dasbor sudah normal semua. Sebab pengambilan mobil yang umumnya siang hari membuat “mata malam” ini luput dicek. Bila banyak instalasi tambahan (audio, video), cek apakah semua bekerja normal sebelum meninggalkan bengkel.


Kepala aki
Bila bukan mesin ber-ECU, banyak pebengkel yang membuka kedua kabel aki. Selain safety,  juga mempertahankan keawetan aki.

Periksa kembali apakah pemasangannya sudah benar-benar kencang. Gunakan kunci pas atau tang untuk memastikan. Kutub kendur bisa membuat percikan api.

Hendel pintu
Pastikan semua pintu bisa dibuka-tutup dari luar dan dalam. Selain alasan pengerjaan, banyak bengkel kecil melepas link  di dalam pintu untuk alasan safety  sewaktu mobil nginep.

Awas mata ikan dan luka lama 
Ada dua macam ‘cacat’ yang sering terjadi saat pengecatan. Pertama, bintik kecil (umumnya disebut mata ikan) yang berasal dari air bawaan kompresor cat.

Ini penyakit umum bengkel cat yang menggunakan kompresor angin. Lalai membersihkan air di dalam kompresor (karena berasumsi toh dipoles juga hilang), akhirnya jadi banyak mata ikan.


Karena mata ikan biasanya divernis, perlu poles ulang hingga rata. Namun begitu, biasanya tak perlu cat ulang. Repotnya, kalau di tiap bidang ada satu mata ikan. Butuh waktu berjam-jam untuk memolesnya.

Hal kedua adalah bidang yang diperbaiki. Bengkel besar pun tak luput dari kesalahan ini, karena kebanyakan dikerjakan di dalam ruangan oven yang menggunakan elemen pemanas, bukan lampu. Hingga, saat di bawah sinar matahari, masih ada bayangan bekas luka lama.

Awas kabel masa bodi 
Sering terjadi saat cat ulang. Bukannya lupa dipasang, namun tidak sebagaimana mestinya. Karena catnya baru, hambatannya jadi lebih besar.

Harusnya sebelum dipasang, permukaannya diampelas dan dicor dengan timah solder. Kalau masa bodi kurang, bisa terjadi korslet di mana-mana. Gejala awal, lampu tambah terang saat digas dan sebaliknya. 

FINISH